Pada mata kuliah metode penelitian kualitatif kami mendapatkan tugas untuk membuat call for paper . Pertama – tama kami diminta untuk mengajukan empat judul penelitian untuk memulai tugas ini. Untuk menentukan judul penelitian yang akan aku ajukan , tentunya Aku memilih judul penelitian yang menarik dan sesuai dengan kemampuanku untuk mengembangkannya menjadi Call for Paper.
Awalnya aku mengajukan empat judul penelitian kualitatif yaitu Studi Komunikasi pemasaran dalam kegiatan pemasaran produk consumer goods ( Studi kasus pada PT Austasia Foods ) , Studi fenomenologi daya tarik iklan shampo Sariayu hijab , makna dalam iklan televisi ( Analisis wacana kritis pada iklan Meikarta di televisi versi aku ingin pindah ke Meikarta ) , Memaknai emosi dasar dalam film ( Studi Analisa Semiotika dalam film “Inside Out” ) .
Dari empat judul penelitian yang Aku ajukan akhirnya judul yang di pilih oleh dosen kami adalah Studi Komunikasi pemasaran dalam kegiatan pemasaran produk consumer goods ( Studi kasus pada PT Austasia Foods ) . Aku senang dengan judul penelitian yang di pilih oleh dosen kami adalah Studi Komunikasi pemasaran dalam kegiatan pemasaran produk consumer goods ( Studi kasus pada PT Austasia Foods ) , karena dalam penelitian ini Aku mengambil objek penelitian di Perusahaan tempat Aku bekerja yaitu di PT Austasia Foods.
PT Austasia Foods sendiri adalah perusahaan dengan produk yang di pasarkannya adalah Greenfields. Sampai saat ini produk greenfields yang dipasarkan antara lain produk olahan susu diantaranya Freshmilk,stired yogurt,drink yogurt,keju mozarella, susu uht, whipping cream, dll.
Untuk langkah selanjutnya setelah judul penelitian yang telah dipilihkan dosen di umumkan. Aku memulai melakukan observasi untuk penelitian ini dengan mendatangi perusahaan dan gudang PT Austasia Foods , disana juga aku bertemu Ibu Sri Hartaty sebagai Supervisor Area Palembang dan juga bertemu dengan Sales dan merchandising Greenfields . Dari mereka aku mendapatkan sedikit banyak informasi tentang PT Austasia Foods untuk membantuku menyelesaikan penelitian ini. Tidak hanya itu aku juga mendatangi Farmers market yaitu salah satu supermarket di Palembang yang memasarkan Produk Greenfields kepada Customer .
Tidak hanya mengunjungi perusahaan , gudang , dan supermarket tempat pemasaran produk Greenfields , sebagai bahan referensiku dalam menulis makalah penelitian ini aku juga membuka situs web greenfields di situs https://glints.com/id/companies/pt-greenfields-dairy-indonesia/bc542076-01d7-4e5a-8f3d-dc9b1b076f3c . Selain itu untuk memahami tentang strategi komunikasi pemasaran aku juga mengunjungi situs https://pakarkomunikasi-com.cdn.ampproject.org/v/s/pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasipemasaran/amp?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D%3D#aoh=16210929924328&csi=1&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fpakarkomunikasi.com%2Fstrategi-komunikasi-pemasaran. Selain itu aku juga membaca makalah penelitian dari Reni Maulidia Analaisis Stragegi Pemasaran Pada PT. KOKO JAYA PRIMA sebagai referensi ku dalam menulis makalah penelitian ini.
Kesulitan yang aku dapatkan untuk menyelesaikan tugas ini tepat waktu adalah bagiku menulis sebuah karya ilmiah seperti call for paper memerlukan waktu dan proses yang cukup panjang dan bagi mahasiswa yang tidak terbiasa menulis, apalagi selain kuliah aku juga bekerja . Namun demikian, semua bisa diatasi jika kita mempunyai motivasi kuat dan disiplin yang tinggi dalam mengerjakannya, dan sebaliknya tugas menulis makalah penelitian tersebut tidak dapat diselesaikan jika kita tidak berusaha mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Ditambah lagi dengan memiliki hubungan baik dengan key informan dapat mempermudah kita dalam mendapatkan informasi dari objek penelitian kita, sehingga kita dapat menyelesaikan tugas ini sesuai dengam waktu yang diberikan.
Dalam melakukan penelitian ini aku menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti objek yang alamiah, (sebagai lawannya dari eksperimen) dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, tehnik pengumpulan data dilakukan secara
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Objek yang alamiah adalah objek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh
peneliti sehingga kondisi pada saat peneliti memasuki objek, setelah berada di obyek
dan setelah keluar dari objek relatif tidak berubah.
Menurut Sugiyono (2008: 3—9) perbedaan antara metode kualitatif dengan
kuantitatif, bukan yang kualitatif tidak menggunakan angka sedangkan yang
kuantitatif menggunakan angka. Perlu diketahui bahwa metode kualitatif tidak
menolak angka dan menggunakan tehnik statistik untuk penyajian data dan analisis.
Perbedaan antara metode kualitatif dan kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan
tentang aksioma, proses penelitian dan karakteristik penelitian itu sendiri.
Karakteristik Penelitian
Berdasarkan karakteristik penelitian kualitatif menurut Bodgan and Biklen
(1982, dalam Sugiyono, 2008), dapat dikemukakan bahwa penelitian kualitatif
itu:
a. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan
peneliti adalah instrumen kunci.
b. Penelitian kualitatif lebih bersifat deksriptif.
c. Penelitian kualitatif lebih menekankan kepada proses daripada produk
atau outcome.
d. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.
e. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati)
Jenis-jenis Penelitian Kualitatif
Dalam Creswell (1994) disebutkan empat jenis penelitian dalam pendekatan
kualitatif.
1. Etnografi
Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok
sosial. peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku,
kebiasaan, dan cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari
sebuah penelitian. Sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang
cukup panjang terhadap suatu kelompok, dimana dalam pengamatan
tersebut peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden atau melalui
wawancara satu per satu dengan anggota kelompok tersebut. Peneliti
mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku, bahasa, dan interaksi dalam
kelompok.
Menurut Pawito (2008: 149) etnografi sangat lekat dengan kebudayaan;
kebudayaan bahkan merupakan hal yang pokok dalam studi etnografis.
Karena hal ini maka kalangan antropolog yang telah merintis kemudian
menggunakan istilah ini.
2. Grounded Theory/Grounded Research
Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu pengalaman
untuk sejumlah individu, tujuan pendekatan grounded theory adalah untuk
menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan
situasi tertentu . Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau
terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari
pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang
berhubungan erat kepada konteks peristiwa dipelajari.
3. Studi kasus
Penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah
dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan
menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu
dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas,
atau individu.
4. Fenomenologi
Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna
konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang
terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang
alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami
fenomena yang dikaji. Menurut Creswell (1998:54), Pendekatan
fenomenologi menunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai
ditemukan dasar tertentu. Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka
waktu). Konsep epoche adalah membedakan wilayah data (subjek) dengan
interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dimana peneliti menyusun
dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden.