Selasa, 29 Juni 2021

Ceritaku dalam menulis call for paper sebagai tugas akhir


Pada mata kuliah metode penelitian kualitatif kami mendapatkan tugas untuk membuat call for paper . Pertama – tama kami diminta untuk mengajukan empat judul penelitian untuk memulai tugas ini. Untuk menentukan judul penelitian yang akan aku ajukan , tentunya Aku memilih judul penelitian yang menarik dan sesuai dengan kemampuanku untuk mengembangkannya menjadi Call for Paper.
Awalnya aku mengajukan empat judul penelitian kualitatif yaitu Studi Komunikasi pemasaran dalam kegiatan  pemasaran produk consumer goods ( Studi kasus pada PT Austasia Foods ) , Studi fenomenologi daya tarik iklan shampo Sariayu hijab , makna dalam iklan televisi ( Analisis wacana kritis pada iklan Meikarta di televisi versi aku ingin pindah ke Meikarta ) , Memaknai emosi dasar dalam film ( Studi Analisa Semiotika dalam film “Inside Out” ) .
Dari empat judul penelitian yang Aku ajukan akhirnya judul yang di pilih oleh dosen kami adalah Studi Komunikasi pemasaran dalam kegiatan  pemasaran produk consumer goods ( Studi kasus pada PT Austasia Foods ) . Aku senang dengan judul penelitian yang di pilih oleh dosen kami adalah Studi Komunikasi pemasaran dalam kegiatan  pemasaran produk consumer goods ( Studi kasus pada PT Austasia Foods ) , karena dalam penelitian ini Aku mengambil objek penelitian di Perusahaan tempat Aku bekerja yaitu di PT Austasia Foods.
PT Austasia Foods sendiri adalah perusahaan dengan produk yang di pasarkannya adalah Greenfields. Sampai saat ini produk greenfields yang dipasarkan antara lain produk olahan susu diantaranya Freshmilk,stired yogurt,drink yogurt,keju mozarella, susu uht, whipping cream, dll.


 Untuk langkah selanjutnya setelah judul penelitian yang telah dipilihkan dosen di umumkan. Aku memulai melakukan observasi untuk penelitian ini dengan mendatangi perusahaan dan gudang PT Austasia Foods , disana juga aku bertemu Ibu Sri Hartaty sebagai Supervisor Area Palembang dan juga bertemu dengan Sales dan merchandising Greenfields . Dari mereka aku mendapatkan sedikit banyak informasi tentang PT Austasia Foods untuk membantuku menyelesaikan penelitian ini. Tidak hanya itu aku juga mendatangi Farmers market yaitu salah satu supermarket di Palembang yang memasarkan Produk Greenfields kepada Customer .

Tidak hanya mengunjungi perusahaan , gudang , dan supermarket tempat pemasaran produk Greenfields , sebagai bahan referensiku dalam menulis makalah penelitian ini  aku juga membuka situs web greenfields di situs https://glints.com/id/companies/pt-greenfields-dairy-indonesia/bc542076-01d7-4e5a-8f3d-dc9b1b076f3c . Selain itu untuk memahami tentang strategi komunikasi pemasaran aku juga mengunjungi situs https://pakarkomunikasi-com.cdn.ampproject.org/v/s/pakarkomunikasi.com/strategi-komunikasipemasaran/amp?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D%3D#aoh=16210929924328&csi=1&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fpakarkomunikasi.com%2Fstrategi-komunikasi-pemasaran. Selain itu aku juga membaca makalah penelitian dari Reni Maulidia  Analaisis Stragegi Pemasaran Pada PT. KOKO JAYA PRIMA sebagai referensi ku dalam menulis makalah penelitian ini.

Kesulitan yang aku dapatkan untuk menyelesaikan tugas ini tepat waktu adalah bagiku menulis sebuah karya ilmiah seperti call for paper memerlukan waktu dan proses yang cukup panjang dan bagi mahasiswa yang tidak terbiasa menulis, apalagi selain kuliah aku juga bekerja . Namun demikian, semua bisa diatasi jika kita mempunyai motivasi kuat dan disiplin yang tinggi dalam mengerjakannya, dan sebaliknya tugas menulis makalah penelitian tersebut tidak dapat diselesaikan jika kita tidak berusaha mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Ditambah lagi dengan memiliki hubungan baik dengan key informan dapat mempermudah kita dalam mendapatkan informasi dari objek penelitian kita, sehingga kita dapat menyelesaikan tugas ini sesuai dengam waktu yang diberikan.

Dalam melakukan penelitian ini aku menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk 
meneliti objek yang alamiah, (sebagai lawannya dari eksperimen) dimana peneliti 
adalah sebagai instrumen kunci, tehnik pengumpulan data dilakukan secara 
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif 
lebih menekankan makna daripada generalisasi. 
Objek yang alamiah adalah objek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh 
peneliti sehingga kondisi pada saat peneliti memasuki objek, setelah berada di obyek 
dan setelah keluar dari objek relatif tidak berubah. 

Menurut Sugiyono (2008: 3—9) perbedaan antara metode kualitatif dengan 
kuantitatif, bukan yang kualitatif tidak menggunakan angka sedangkan yang 
kuantitatif menggunakan angka. Perlu diketahui bahwa metode kualitatif tidak 
menolak angka dan menggunakan tehnik statistik untuk penyajian data dan analisis. 
Perbedaan antara metode kualitatif dan kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan 
tentang aksioma, proses penelitian dan karakteristik penelitian itu sendiri.

Karakteristik Penelitian 
Berdasarkan karakteristik penelitian kualitatif menurut Bodgan and Biklen 
(1982, dalam Sugiyono, 2008), dapat dikemukakan bahwa penelitian kualitatif 
itu: 
a. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan 
peneliti adalah instrumen kunci. 
b. Penelitian kualitatif lebih bersifat deksriptif.
c. Penelitian kualitatif lebih menekankan kepada proses daripada produk 
atau outcome. 
d. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif. 
e. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati)

Jenis-jenis Penelitian Kualitatif 
Dalam Creswell (1994) disebutkan empat jenis penelitian dalam pendekatan 
kualitatif. 
1. Etnografi 
Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok 
sosial. peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku, 
kebiasaan, dan cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari 
sebuah penelitian. Sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang 
cukup panjang terhadap suatu kelompok, dimana dalam pengamatan 
tersebut peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden atau melalui 
wawancara satu per satu dengan anggota kelompok tersebut. Peneliti 
mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku, bahasa, dan interaksi dalam 
kelompok. 
Menurut Pawito (2008: 149) etnografi sangat lekat dengan kebudayaan; 
kebudayaan bahkan merupakan hal yang pokok dalam studi etnografis. 
Karena hal ini maka kalangan antropolog yang telah merintis kemudian 
menggunakan istilah ini. 
2. Grounded Theory/Grounded Research 
Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu pengalaman 
untuk sejumlah individu, tujuan pendekatan grounded theory adalah untuk 
menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan 
situasi tertentu . Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau 
terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari 
pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang 
berhubungan erat kepada konteks peristiwa dipelajari. 
3. Studi kasus 
Penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah 
dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan 
menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu 
dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, 
atau individu. 
4. Fenomenologi 
Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna 
konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang 
terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang 
alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami 
fenomena yang dikaji. Menurut Creswell (1998:54), Pendekatan 
fenomenologi menunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai 
ditemukan dasar tertentu. Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka 
waktu). Konsep epoche adalah membedakan wilayah data (subjek) dengan 
interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dimana peneliti menyusun 
dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden.