Selasa, 14 Mei 2019

Event Public Relations is Art




1 Mei 2019 , Kami Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka Palembang Semester 2 Reguler Sore mengadakan Workshop dengan Tema "Public Relations Is ART" di atrium Opi Mall Palembang.



Dalam Workshop itu Kami menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya yaitu Cevi Nurgraha S. STP, M.Si (Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Persandian Diskominfo Kota Palembang dan Praktisi Kehumasan , Sumarni Bayu Anita S.Sos , M.A (Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka Palembang) , dan Ari Eka Sari S.Ikom (Presenter / Reporter / Master Ceremony di TVRI Sumsel).

Acara ini Kami adakan gratis dan terbuka untuk umum, pastinya ada Hiburan Musik Mahasiswa STISIPOL Candradimuka Palembang agar acara tidak membosankan.Ada berbagai Stand / Booth yang menarik.

Para peserta akan mendapatkan sertifikat,snack,
dan bingkisan bagi yang beruntung.
Workshop ini sangat seru dan yang pasti Kita bakal mendapatkan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat tentang Public Relations !

Candradimuka Film Festival ( CAFIFEST ) 2019



Selasa 30 April 2019,merupakan satu hari penuh diadakannya event kece dan terbuka untuk umum, yakni CANDRADIMUKA FILM FESTIVAL 2019 (CAFIFEST 2019) yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM) STISIPOL Candradimuka dan Jurusan Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka di Kampus Candradimuka.



Kegiatan diawali dengan " Pameran Periklanan & Pemasaran Produk " di lapangan kantin depan STISIPOL Candradimuka yang diikuti oleh 20 stand. Dan kamipun ikut serta dalam acara ini dengan memasarkan produk kami,yaitu pisang coklat dan thai tea.

Setelah acara pameran dan pemasaran produk selesai , acara dilanjutkan dengan Talk Show bertema "Peran Sineas Muda Terhadap Perkembangan Film Pendek di Sumatera Selatan" di Aula Ismail Djalili STISIPOL Candradimuka.

Malam puncak acara ini adalah Screening & Nobar Film para Nominasi Lomba Film Pendek CAFIFEST 2019 untuk seluruh genre: Action, Drama, Comedy, Horor dan Legenda. Sekaligus Pengumuman Pemenang di Aula Ismail Djalili STISIPOL Candradimuka.

Dalam acara ini juga menampilkan Pameran Foto dari Divisi FOTOGRAFI HIMAKOM STISIPOL Candradimuka di Gedung A STISIPOL Candradimuka, dan Cek Kesehatan Gratis dari Divisi HUMAS HIMAKOM STISIPOL Candradimuka.

Sabtu, 11 Mei 2019

Etika Public Relations / Kehumasan



Beberapa definisi etika yang telah dirumuskan oleh para ahli terkandung aspek moralitas dan kode etik.

Berikut adalah beberapa pengertian etika, yaitu :

James E. Grunig
mendefinisikan etika sebagai sesuatu yang serigkali dipertukarkan dengan moral dan nilai karena pertanyaan terkait etika secara umum merujuk pada apa yang baik secara moral atau apa yang seharusnya dinilai. Moral merujuk pada tradisi kepercayaan yang telah ada selama beberapa tahun atau beberapa abad dalam sebuah masyarakat yang menekankan pada apa yang benar dan apa yang salah. Sementara itu, nilai merujuk pada kepercayaan tentang suatu obyek atau ide yang dipandang penting. Karena itu, lanjut Grunig, kita mempelajari etika untuk menentukan bagaimana untuk membuat penilaian moral dan penilaian nilai.

Karla K. Gower
Dalam Brautovic dan Brkan (2009) menyatakan bahwa etika adalah sekumpulan kriteria yang menentukan pengambilan keputusan tentang apa yang salah.

Beberapa definisi etika yang telah dirumuskan oleh para ahli terkandung aspek moralitas dan kode etik.



Prinsip-prinsip

Dalam buku Ethics in Public Relations A Guide to Best Practice, Patricia J. Parsons (2008 : 20 – 21) menyatakan bahwa terdapat 5 (lima) prinsip atau pilar etika public relations, yaitu :

1. Veracity (to tell the truth)
Prinsip atau pilar pertama etika public relations sebagai industri komunikasi adalah menyampaikan kebenaran. Sebagai sebuah prinsip etika, konsep veracity (to tell the truth) atau mengatakan atau menyampaikan kebenaran merupakan tahap awal bagi dasar-dasar asumsi tentang berperilaku etis.

2. Non-maleficence (to do no harm)
Konsep non-maleficence (to do no harm) merupakan prinsip dasar perilaku moral. Sebagai salah satu pilar atau prinsip etika dalam bidang public relations,  prinsip ini menyediakan satu analisis pertanyaan dari berbagai keputusan yang telah dipilih oleh organisasi sebelum organisasi tersebut memutuskannya. Pertanyaan itu adalah “apakah tindakan saya menyakiti orang lain?”. Hal ini bukanlah akhir dari analisis melainkan suatu langkah awal. Kita cenderung untuk menghindari melakukan hal-hal yang dapat menyakiti orang lain sebisa mungkin. Namun terkadang, apa yang kita lakukan dapat menyakiti orang lain walaupun tanpa kita sadari. Terkait dengan hal ini, apa yang kita lakukan tersebut bukan berarti kita berperilaku tidak etis kepada orang lain.

3. Beneficence (to do good)
Konsep beneficence (to do good) merupakan bentuk lain dari prinsip menghindari menyakiti orang lain namun lebih proaktif. Dengan mencari kesempatan untuk melakukan hal-hal baik dapat membantu dalam proses pembuatan keputusan tentang moralitas relatif dari berbagai kegiatan public relations.  Misalnya, ketika mengembangkan program hubungan komunitas dengan cara mencari sponsor untuk kegiatan  amal yang merupakan kegiatan yang dapat memberikan kebaikan bagi publik.

4. Confidentiality (to respect privacy)
Prinsip atau pilar berikutnya adalah confidentiality (to respect privacy) atau menghormati wilayah pribadi orang lain dengan tetap menjaga kerahasiaan informasi. Hal ini merupakan salah satu sifat pengambilan keputusan etis terkait dengan fungsi komunikasi publik. Dalam komunikasi publik, seringkali terjadi konflik antara kebutuhan untuk menyampaikan kebenaran dan prinsip kesetaraan dalam menjaga wilayah pribadi. Pengambilan keputusan yang etis tidak akan dapat dilakukan jika tidak diimbangi dengan tindakan nyata.

5. Fairness (to be fair and socially responsible)
Prinsip atau pilar yang terakhir dalam etika public relations adalah konsep fairness (to be fair and socially responsible) keadilan dan tanggung jawab sosial. Kita selayaknya mencoba untuk saling menghormati setiap individu dan masyarakat agar keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang adil bagi semua pihak

Community Relations












       Community relations adalah upaya membina hubungan harmonis antara perusahaan/organisasi dengan komunitas masyarakat untuk meningkatkan kepedulian sosial dan saling pengertian. Community Relations pada dasarnya adalah kegiatan public relations, maka langkah-langkah dalam proses public relations pun mewarnai langkah-langkah dalam community relations. 



Unsur-unsur Community Relations
  1. Kesejahteraan komersial
  2. Dukungan agama
  3. Lapangan kerja
  4. Fasilitas pendidikan yang memadai
  5. Hukum, ketertiban dan keamanan
  6. Pertumbuhan penduduk
  7. Perumahan beserta kebutuhannya yang sesuai
  8. Perhatian terhadap keselamatan umum dan penanganan kesehatan yang progresif
  9. Kesempatan bereaksi dan berkebudayaan yang bervariasi
Manfaat Community Relations


a. Komunitas pada organisasi
– Reputasi dan citra organisasi yang lebih baik

– Memanfaatkan pengetahuan dan tenaga kerja lokal

– Menarik tenaga kerja, pemasok, pemberi jasa dan mungkin pelanggan lokal yang bermutu.

b. Organisasi pada Komunitas

–   Peluang penciptaan kesempatan kerja, pengalaman kerja dan pelatihan

–   Pendanaan investasi komunitas dan pengembangan infrastuktur


Media Relations

    

   Media Relations (Hubungan Media) –disebut juga Press Relations— adalah aktivitas menjalin hubungan baik dengan  wartawan, kalangan pers, atau media massa.

Hubungan media merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi  dilakukan humas atau PR sebuah instansi. Tujuan utama media relations adalah membangun citra positif (image building) sebagai tugas utama humas.

Media Relations dilakukan guna memperoleh publisitas, pemberitaan, atau liputan media seluas mungkin.

Bentuk Media Relation paling populer adalah Siaran Pers (Press Release) dan Konferensi Pers (Press Conference).

Umumnya keberhasilan dan popularitas seorang tokoh atau sebuah instansi/organisasi dicapai berkat keberhasilannya membangun hubungan baik dengan media.

Dengan terjalinnya hubungan baik itu, media potensial senantiasa mempublikasikan setiap kegiatannya yang positif dan “berhati-hati” dalam pemberitaan yang negatif.

Media Relations wajib dilakukan Humas (Public Relations) sebuah lembaga agar berdampak pada meningkatnya brand image atau popularitas.

Liputan atau pemberitaan yang baik di media akan memberikan pencitraan yang baik pula bagi perusahaan, meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam memakai produk perusahaan, dan akhirnya menumbuhkan minat pemodal untuk menginvestasikan modalnya pada perusahaan.

Fungsi Media Relation


  1. Meningkatkan citra perusahaan.
  2. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
  3. Meningkatkan point of selling dari produk dan jasa.
  4. Membantu perusahaan keluar dari komunikasi krisis.
  5. Meningkatkan relasi dari beragam publik, seperti terhadap lembaga pemerintahan, perusahaan-perusahaan, organisasi kemasyarakatan, maupun individu.
PR Writing


Jenis-jenis naskah untuk dikirim/dimuat di media massa antara lain:
  1. Press Release — informasi tertulis atau naskah berita.
  2. Feature –karangan khas.
  3. Artikel –naskah opini.
  4. Advertorial (Pariwara)—iklan berupa berita, feature, atau artikel.
  5. Surat Pembaca –misalnya memberikan Hak Jawab.
Jenis-Jenis Media Relations

  1. Press Conference (Konferensi Pers) —mengundang wartawan untuk berdialog dengan materi yang telah disiapkan (Press Kit, Media Kit).
  2. Press Briefing (Jumpa Pers) –penyampaian informasi dalam sebuah kegiatan.
  3. Special Event —kegiatan khusus yang melibatkan media, misalnya menjadi sponsor lomba penulisan jurnalistik.
  4. Media Visit (Kunjungan Media) –berkunjung ke kantor media.
  5. Undangan Peliputan —mengundang wartawan untuk meliput acara.
  6. Press Gathering –mengundang media untuk berkumpul secara informal, misalnya jamuan makan malam.
  7. Press Luncheon –jamuan makan siang.
  8. Maintenance Lobby — misalnya minum kopi bersama, nonton bareng.
  9. Press Tour — meng­ajak wartawan berkunjung ke suatu tempat.

Goverment Relations

   


      Publik Eksternal adalah public yang berada di luar organisasi/instansi/perusahaan yang harus diberikan penerangan/informasi untuk dapat membina hubungan baik. Sama juga halnya dengan public internal maka public eksternal juga menyesuaikan diri dengan bentuk atau sifat, jenis dan karakter dari organisasi yang bersangkutan. 

Publik Eksternal Dan Bentuk Hubungan Eksternal Perusahaan

a. Publik Eksternal suatu Perusahaan

1. Publik Pers (Press Public)
2. Publik Pemerintahan (Government Public)
3. Publik Masyarakat Sekitar (Community Public)
4. Publik Rekanan/Pemasok (Supplier Public)
5. Publik Pelanggan (Costumer Public)
6. Publik Konsumen (Consumer Public)
7. Publik Bidang Pendidikan (Educational Public)
8. Publik Umum (General Public)

b. Hubungan Eksternal suatu Perusahaan

Dengan adanya public eksternal dalam lingkup kegiatan PR tersebut memberikan konsekuensi pada berbagai hubungan bagi masing-masing public eksternal.

1. Press Relations (Hubungan dengan pihak pers)
2. Government Relations (Hubungan dengan pihak pemerintah)
3. Community Relations (Hubungan dengan masyarakat sekitar)
4. Supplier Relations (Hubungan dengan para rekanan/pemasok)
5. Costumer Relations (Hubungan dengan para pelanggan)
6. Consumer Relations (Hubungan dengan pada konsumen)
7. Educational Relations (Hubungan dengan bidang pendidikan)
8. General Relations (Hubungan dengan Umum)

GOVERNMENT RELATIONS (Hubungan dengan pihak pemerintah)

Kegiatan public relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah atau dengan jawatan-jawatan resmi yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
• Bentuk hubungan Government Relations, antara lain :
1. Memberikan ucapan selamat hari jadi pemerintah, pemerintah daerah atau kota.
2. Pengiriman agenda bagi instansi-instansi pemerintah terkait.
3. Mengadakan kegiatan kesenian, olah raga, mensponsori kegiatan baik dalam konteks nasional maupun internasional dalam rangka mengharumkan nama bangsa.
4. Mengundang pejabat pemerintah untuk meresmikan suatu acara perusahaan.
5. Melakukan kegiatan lobby secara baik dengan pihak pemerintah untuk memperlancar suatu kegiatan perusahaan.


Internal Relations














 Internal Relations

    Menurut Ardianto (2011, h. 99) definisi internal public relations adalah kegiatan PR untuk membina hubungan dengan public internal, seperti karyawan,  para manajer, para manajemen, dan para pemegang saham (stockholders) agar citra dan reputasi perusahaan atau organisasi tetap positif di mata public internal.
Kegiatan hubungan internal ini pun  berupaya tetap memelihara  budaya perusahaan (corporate culture) yang sudah terbentuk sebelumnya. Melalui budaya  perusahaan ini pula, akan membentuk senses of belonging
(rasa memiliki) dan sense of responbility
(rasa tanggung  jawab) public internal pada organisasi dan perusahaan.



Peran dan Fungsi Internal Public Relations

       Peran internal PR merupakan aplikasi fungsi dan tugas internal PR adalah membantu staf untuk mengerti tentang visi, misi serta values dari organisasi perusahaan. Aktivitas ini melibatkan semua hal isu yang mempengaruhi suasana kerja dan memastikan staf mendapat informasi tentang keputusan  penting manajemen .

 Kegiatan Internal Public Relations 

Kegiatan internal public relations dalam lingkup hubungan dengan karyawan (employee relations) dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat  dilaksanakan dalam bentuk  berbagai macam aktivitas dan  program, menurut Ruslan (2003, h. 259) antara lain: Program pendidikan dan  pelatihan Program pendidikan dan pelatihan dilaksanakan oleh perusahaan, dalam upaya meningkatkan kinerja dan keterampilan (skill) karyawan, dan kualitas maupun kuantitas  pemberian jasa pelayanan dan lain sebagainya. 

a. Program motivasi kerja  berprestasi Program tersebut dikenal dengan istilah Achievment motivation training (AMT), dimana dalam  pelatihan tersebut diharapkan dapat mempertemukan antara motivasi dan prestasi (etos) kerja serta disiplin karyawan dengan harapan-harapan atau keinginan dari pihak  perusahaan dalam mencapai  produktivitas yang tinggi.  

b. Program penghargaan Program penghargaan yang dimaksudkan disini adalah upaya pihak perusahaan (pimpinan) memberikan suatu  penghargaan kepada para karyawan, baik yang  berprestasi kerja maupun cukup lama masa pengabdian  pekerjaan yang diharapkan kelak akan menimbulkan loyalitas dan rasa memiliki
(sense of belonging) yang tinggi terhadap perusahaan. 

c. Program acara khusus (special events) Yakni merupakan  program khusus yang sengaja dirancang diluar bidang  pekerjaan sehari-hari, misalnya dalam rangka event ulang tahun perusahaan, diadakan kegiatan keagamaan, olah raga, lomba dan hingga berpiknik  bersama yang dihadiri oleh  pimpinan dan semua para karyawannya.Kegiatan dan  program tersebut dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa keakraban bersama diantara sesama karyawan dan  pimpinan. 

d.Program media komunikasi internal Membentuk media komunikasi internal melalui buletin, news release (majalah dinding) dan majalah  perusahaan / PR yang  berisikan pesan, informasi dan  berita yang berkaitan dengan kegiatan antar karyawan atau  perusahaan dan pimpinan. 

Mendukung Efektifitas Internal Public Relations

Ada tiga hal yang sangat mempengaruhi tingkat efektifitas humas internal, yaitu:

a.Keterbukaan pihak manajemen. 
b.Kesadaran pengakuan pihak manajemen akan nilai dan arti  penting komunikasi dengan  pegawai.
c.Keberadaan seorang manajer komunikasi (kepala humas) yang tidak hanya ahli dan  berpengalaman, tetapi juga didukung oleh sumber daya teknis .

Riset Public Relations



Merancang Penelitian PR


  • Bagi pejabat , PR adalah suatu keahlian ( skill )
  • Bagi perusahaan atau organisasi , PR adalah suatu kegiatan yang berlangsung terus - menerus dalam melaksanakan salah satu fungsi manajemen.
Bentuk - Bentuk Penelitian PR

  1. Menggambarkan suatu proses , situasi , dan fenomena
  2. Menjelaskan mengapa suatu kemungkinan terjadi
  3. Memprediksi kemungkinan yang terjadi dari suatu tindakan / kebijakan
Sifat Penelitian PR

  1. Penelitian terapan ( praktek )
  2. Penelitian setrategis
  3. Penelitian evaluatif
  4. Penelitian teoritikal PR
Metode Penelitian PR

  1. Survey 
  2. Audit komunikasi
  3. Unobtrusive meansure ( pengukuran yang tidak sulit )

Manajemen Krisis

    Setiap organisasi / perusahaan pasti pernah mengalami masalah ( internal / eksternal). Krisis adalah keadaan genting, kemelut , dll.
Krisis bersumber dari berbagai hal,bersifat internal dan eksternal :
a. Persoalan internal : konflik manajemen , konflik karyawan,yang berakibat menurunnya kualitas perusahaan.
b. Persoalan eksternal : Konflik antara perusahaan dengan publiknya.


Isu , Krisis , dan Konflik


  • Isu adalah suara negatif baik di masyarakat ataupun di media massa tentang suatu perusahaan
  • Konflik adalah suatu perjuangan / kontes diantara orang  - orang yang memliki kebutuhan
  • Citra adalah persepsi orang terhadap suatu realitas tertentu.
Persepsi, realitas , dan citra harus dibangun dengan pondasi kredibilitas ( kepercayaan )

Tahapan Krisis

Tahapan krisis , menurut Rhenald Kasali membagi anatomi krisis :

  1. Tahap prodomal : Dimana krisis baru muncul
  2. Tahap Akut          : Pola dimana persoalan mulai muncul ke permukaan
  3. Tahap Kronik      : Dimana krisis telah berlalu dan meninggalkan puing - puing masalah akibat krisis.
  4. Tahap Resolusi    : Dimana manajemen harus memulihkan kekuatan lagi seperti sedia kala.
Penanganan Krisis 

  1. Saat krisis terjadi penyelesaian konflik menjadi hal yang penting.
  2. Meskipun konflik sudah selesai, citra perusahaan tidak akan membaik dengan sendirinya.
  3. Masih diperlukan untuk menjaga citra organisasi tidak merosot.

Tekhnik Multimedia atau Pengelolaan sosial media

Sejarah multimedia

      Multimedia berasal dari teater bukan komputer.Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut sebagai pertunjukan multimedia.

Definisi Multimedia

  •  Multi  : Banyak
      Media : Sarana berkomunikasi untuk                      melewatkan informasi
  •  Multimedia : Adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks,gambar,video,dan animasi.
" Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks , grafik , audio , gambar bergerak ( video dan animasi ) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi , berinteraksi , berkreasi , dan berkomunikasi " ( hofstetter,2001).


Jenis - Jenis Multimedia

1. Multimedia Interaktif
2. Multimedia hiperaktif / Richmedia
3. Multimedia linear / squential

Pengelolaan sosial media

  Mengelola sebuah account social media memerlukan pengelolaan (management social media) yang baik dan teratur untuk mencapai tujuan (goal) dari kegiatan di socmed. Untuk itu diperlukan segenap persiapan sebelum menjalankan socmed, antara penetapan tujuan, apakah untuk meningkatkan penjualan (sales), pencitraan individu (personal branding), atau untuk berbagi pembelajaran (social sharing).

Langkah mewujudkan pengelolaan sosial media yang efektif adalah sebagai berikut :

1. Strategi Media
2. Perbaharui informasi
3. Posting secara teratur
4. Tanggapi komentar dengan bijak
5. Manage followers
6. Mengiklan socmed
7. Evaluasi
8. Memperbaharui fitur socmed secara periodik.




Minggu, 24 Maret 2019

Candradimuka Tv

    

   Stisipol Candradimuka adalah Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik yang bertempat di Jalan Swadaya,Palembang. Di Stisipol Candradimuka ini memiliki empat jurusan untuk prodi S1,salah satunya adalah Ilmu Komunikasi.

Untuk mendukung Prodi Ilmu Komunikasi, akhirnya di buatlah fasilitas Candradimuka Tv di kampus Stisipol Candradimuka yang di resmikan februari 2009 oleh WaGub SumSel.

Candradimuka Tv merupakan sarana pendidikan dilingkungan kampus. Para kru terdiri dari mahasiswa yang menempuh pendidikan di Stisipol Candradimuka saat ini.

Sejumlah program tayangan di susun tim kreatif candradimuka Tv sesuai dengan moto Candradimuka yaitu " jembatan seni dan ilmu pengetahuan " .

Dengan persentasi program 50% pendidikan dan selebihnya merupakan tayangan seni dan budaya,berita,dan ilmu politik lainnya. Diharapkan Tv komunitas ini dapat menjadi alternatif tontonan bagi masyarakat . Candradimuka Tv resmi mengudara pada Channel 62 UHF.


Sabtu, 23 Maret 2019

Prita Kemal Gani Tokoh PR Favorite Ku




    Salah satu tokoh public relations favorit saya adalah Prita Kemal Gani. Ia merupakan Pendiri dan Direktur The London School of Public Relations (LSPR) Jakarta , yang juga President ASEAN Public Relations Network.

Prita Kemal Gani, lahir pada 23 November 1961 di Jakarta. Prita memulai pendidikan tinggi di Akademi Perhotelan Trisakti. Setelah itu, Prita menempuh pendidikan public relations di London City College of Management Studies, London. Ia lulus pada tahun 1987. Setahun kemudian ia kembali meneruskan pendidikannya di Manila, tepatnya di International Academy of Management and Economic, Manila.

Setelah kenyang dengan ilmu yang didapat di luar negeri, Prita kemudian kembali ke tanah air dan mulai berkarir di sebuah perusahaan swasta bernama Clarck Hatch International, tentu saja masih bergelut di bidang public relations. Saat itulah, ia melihat peluang usaha untuk membangun sekolah yang mengajarkan khusus mengenai public relations. Menurutnya, kala itu tak ada sekolah khusus yang mengajarkan mengenai dunia PR kepada masyarakat yang ingin mempelajarinya. Kepiawaiannya dalam membaca peluang itulah yang akhirnya mendorong Prita mendirikan sebuah institusi pendidikan sederhana pada tahun 1992.

Jumlah calon mahasiswa yang mendaftar semakin bertambah. Terlebih lagi ketika tahun 1998, saat krisis moneter mendera tanah air, sekolah milik Prita justru kebanjiran para pendaftar. Apalagi, ijazah yang diberikan berasal dari London, Inggris. Sehingga, banyak calon mahasiswa yang memilih untuk bersekolah di LSPR (London School Public Relations). Prita kemudian memutuskan untuk meningkatkan sekolahnya menjadi sekolah tinggi pada tahun 1999. Dengan begitu, LSPR praktis menjadi sekolah setingkat universitas pada umumnya.

Saya mengidolakannya karena, Dia merupakan salah satu tokoh public relations wanita dari Indonesia,dan Ia juga sosok yang gigih dan dapat melihat peluang, serta memanfaatkan ilmu yang di dapatkannya untuk membantu orang lain , sehingga Ia dapa merintis lembaga pendidikan hubungan masyarakat (public relations) pada tahun 1992 dalam bentuk kursus. Setelah 7 tahun, pada tahun 1999 akhirnya lembaga tersebut diresmikan menjadi STIKOM The London School of Public Relations (STIKOM-LSPR) yang dikenal sebagai lembaga pendidikan yang cukup bergengsi di Jakarta.

Produksi Media Cetak dan KIT



        Media cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikannya pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan. 

Berikut adalah jenis media cetak yang berkembang di masyarakat.

1. Koran
    Koran memainkan peranan penting sebagai penyedia informasi pertama, membangun opini, memperbarui pengetahuan para pembaca, dan menyediakan sarana promosi bagi para penyedia produk.

2. Majalah
   Majalah merupakan salah satu jenis yang populer dari media cetak. Isi majalah biasanya dibedakan atau disesuaikan dengan tipe dari para pembaca yang menjadi targetnya. Seperti misalnya ada majalah khusus bisnis dan keuangan, majalah khusus wanita bekerja, majalah khusus gadis remaja.

3. Booklet dan Brosur
    Booklet dan brosur adalah bagian dari literatur promosi dari sebuah produk atau sebuah organisasi


4.House Magazines (Majalah Internal), Periodical (Majalah Ilmiah), atau Newsletters (Nawala)
   Beberapa organisasi kini menerbitkan beragam sarana seperti majalah internal, majalah ilmiah, atau nawala untuk menjaga para pemangku kepentingan mempublikasikan berita-berita yang berhubungan dengan perusahaan. 

5. Surat Langsung / pamflet
      Dikenal juga dengan istilah “direct mailers”, adalah pamflet kecil yang berfungsi sebagai alat dalam pemasaran dan iklan langsung. 

6. Handbill atau Flyer (Sebaran atau Edaran)
  Sebaran atau edaran merupakan sebuah bentuk komunikasi yang dicetak pada kertas berukuran kecil. Media cetak jenis ini memiliki ciri mudah dibawa, berwarna-warni, atraktif, dan mudah dibaca.

7. Press Rilis
   Sebuah press rilis merupakan alat yang penting dalam komunikasi karena dibutuhkan komunikasi yang relevan langsung kepada press. 

8.Buku
       Buku merupakan media yang signifikan dari komunikasi massa sebagaimana jenis ini memiliki basis pembaca yang luas. Ekspresi dan opini penulis dibawa kepada para pembaca dalam bentuk sebuah susunan buku.

Media kit

Kit pers sering disebut sebagai kit media di lingkungan bisnis, adalah seperangkat materi promosi yang dikemas sebelumnya yang memberikan informasi tentang seseorang, perusahaan, organisasi atau tujuan dan yang didistribusikan kepada anggota media untuk penggunaan promosi.

Ini akan memudahkan mereka untuk mempelajari apa bisnis Anda dan apa yang harus Anda tawarkan. Dan, kit media juga memberikan akses yang mudah terhadap foto, logo, warna merk, dan materi pemasaran lainnya yang Anda punya yang bisa mereka gunakan untuk konten mereka.

Kit media juga memudahkan penerbit konten lainnya—seperti blogger dan podcaster—untuk menampilkan bisnis Anda di situs web dan podcast mereka.




Kamis, 21 Maret 2019

Marketing PR dan MICE



Definisi Marketing PR


         Marketing public relations adalah proses merencanakan,melaksanakan dan mengevaluasi program yang mendorong pembelian dan kepuasan pelanggan melalui komunikasi informasi dan impresi yang kredibel. Seperti halnya iklan, hubungan masyarakat (public relations) juga menjadi kiat pemasaran penting.

Tujuan Pemasaran

  1. Memaparkan kebijakan yang harus segera dilakukan untuk tujuan penjualan.
  2. Produk tidak harus ada ditoko, namun ditampilkan dan buat elemen pengikut untuk memperoleh keuntungan maksimal.
Sepuluh Pertanyaan Dasar ( Ron Kaatz )

  1. Apa produk dan layanan yang kita tawarkan
  2. Siapa target kita? Bagaimana gaya hidup mereka?
  3. Apa yang harus kita lakukan ? Apa yang mereka ingin tahu tentang produk dan layanan kita.
  4. Dari mana dan siapa mereka mendapatkan merk utama ( prioritas ) dalam keputusan pembelian?
  5. Apa keuntungan dan kepentingan mereka melalui kontak dengan kita?
  6. Apa yang dibutuhkan konsumen dari kita dalam membantu proses pengambilan keputusan mereka dan bagaimana kita bisa membantu kebutuhan tersebut.
  7. Apakah tawaran kita layak dihentikan?
  8. Apakah tawaran kita layak dilanjutkan?
  9. Bagaimana kita bisa menciptakan ikatan dengan mereka dan mengarahkan pada hubungan yang positif?
  10. Apa karakteristik penyampaian pesan yang efektif dan membantu kita mencapai semua dengan maksimal.

Tiga Bentuk Strategi Marketing PR

  1. Supplementary / Complementary Strategy
  2. News / Borrowed - Interest Strategy
  3. Push - Pull - Pass Strategy

MICE ( Meeting,Icentive,Conference,                    Exhibition)
  • Meeting : Suatu kegiatan sekelompok orang di dalam suatu organisasi dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
  • Icentive  : Suatu kegiatan perjalanan yang diselenggaran oleh organisasi untuk karyawan / mitra kerja sebagai imbalan penghargaan atas prestasi mereka.
  • Conference : Kegiatan berupa pertemuan kelompok orang untuk membahas masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama
  • Exhibition : Suatu kegiatan menyebar luaskan informasi dan promosi yang ada hubungannya dengan penyelenggaraan konvensi atau yang ada kaitannya dengan pariwisata.

Rabu, 20 Maret 2019

Penulisan Naskah PR

 

     Penulisan naskah Public Relations adalah keterampilan menulis khas Public Relations dalam menghasilkan naskah-naskah yang diperlukan untuk kepentingan pencitraan positif perusahaan. Tipe-tipe panulisan naskah PR dapat berkaitan dengan Media Relations (seperti press release, advertorial, press conference) atau berkaitan dengan media promosi atau informasi.

Press release adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relations (Humas) suatu organisasi/perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers/redaksi media massa (tv, radio, surat kabar, majalah) untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut.(Soemirat.2012)

Menulis Press release adalah kewajiaban bagi seorang Public Relations. Biasanya dilakukan minimal sebulan sekali agar citra dan brand perusahaan yang diwakili tetap menjadi top of mind bagi konsumen dan pasar yang dibidik.  Press release bisa menjadi soft-selling yang sangat ampuh untuk promosi.


Press release layak muat apabila cara menulisnya seperti halnya wartawan menulis berita langsung (straight news) dengan gaya piramida terbalik (inverted pyramid). Dimulai dengan membuat lead/ teras berita/ kepala berita sebagai paragraf pertama yang mengandung unsur 5W + 1H.


Selasa, 19 Maret 2019

Review Buku "Manajemen Public Relations & Media Komunikasi"

        Buku Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi ini merupakan buku lanjutan dari Seri Manajemen Public Relations yang akan memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai konsepsi dan aplikasi dari manajemen public relations yang efektif dan efesien.



Termasuk dalam pembahasannya adalah persyaratan - persyaratan penting yang harus dimiliki dan dilakukan oleh seorang public relations ( humas ) , agar fungsinya sebagai fasilitator dan komunikator gagasan atau ide - ide untuk mempengaruhi opini publik dapat dilakukan secara efektif.

Buku ini juga memberikan pengetahuan praktis mengenai fungsi konsultan Humas , profesi yang memberikan jasa khusus mengenai kehumasan kepada pihak klien.

Pengalaman Table Manner di Hotel Harper Palembang

   


   Sabtu, 9 maret 2019 merupakan pengalaman pertama Saya mengikuti acara table manner di Hotel Harper Palembang bersama dosen sekaligus ketua jurusan Ilmu komunikasi STISIPOL Candradimuka Palembang Ibu Sumarni Bayu Anita dan teman2 ilmu komunikasi Semester II .

Acara dimulai pukul 16:00 WIB - 21:00 WIB. Acara di mulai dengan sesi berfoto di beberapa lokasi hotel , dimulai dari lokasi di depan tulisan Hotel harper palembang yang berada di depan hotel, the harper garden,lobby,pool area, dan table manner room. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemberian materi table manner dari pihak hotel. Dalam materi tersebut kita di ajarkan etika saat berada di meja makan, serta cara penggunaan peralatan makan yang benar.

Beberapa menu  yang dihidangkan pada malam itu adalah 

Welcome Bread: Soft Roll & Butter

Appetizer: White Fruit Salad

SoupCream Corn Soup with Garlic Bread Crouton

Main Course: Grilled Chicken Breast served with Baked Potatoes,Garden Vegetables and Barbeque Sauce

Dessert: Cheese Cake served with Vanilla Ice Cream.

Setelah makan malam selesai, kami pun bi bagikan sertifikat pelatihan table manner. Dan d lanjutkan dengan foto bersama seluruh peserta dan Ibu Sumarni Bayu Anita. Sekian cerita pengalaman table manner dari Saya,semoga pelatihan ini dapat bermanfaat untuk kedepannya. Terimakasih..

Pembukaan S2 Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka


         Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIPOL ) Candradimuka akan membuka prodi terbaru yaitu program pascasarjana Ilmu Komunikasi . 



“ Latar belakang berdirinya program Pascasarjana Ilmu Komunikasi ini karena untuk menghadapi perkembangan zaman era revolusi sekarang, kita membutuhkan perkembangan – perkembangan ilmu bagi masyarakat untuk menghadapi persaingan” ujar M.Febrianza.M.Si selaku dosen STISIPOL Candradimuka.
Program ini akan resmi di buka setelah Surat Keputusan (SK) perizinan di keluarkan oleh kemenristek Dikti. Tempat pengambilan SK perizinan tersebut di lampung yang langsung diserahkan kepala Dikti Bapak Slamet Widodo yang akan langsung diterima oleh ketua yayasan Bapak Yudi Dewanto.
“ Proses pembangunan S2 komunikasi hampir sama dengan pendahulunya yaitu Magister Administrasi Publik mulai dari sarana prasarana , SDM , dll sesuai dengan keperluan dan zaman “ tambahnya.
Karena terkendala SDM  khususnya dosen untuk mengajar,karena pada saat itu dosen S3 harus ada enam orang,itulah sebabnya program Pascasrjana Ilmu Komunikasi di STISIPOL Candradimuka baru di luncurkan sekarang. Mengingat Prodi S1 Komunikasi STISIPOL Candradimuka merupakan Prodi Komunikasi yang tertua di SumSel.

Senin, 18 Maret 2019

Personal Branding

          
         Personal branding adalah proses memasarkan diri dan karier melalui suatu citra yang dibentuk untuk khalayak umum. Citra ini kemudian dapat dipresentasikan lewat berbagai jalur, seperti media sosial, blog, situs web pribadi, hingga perilaku di depan umum.



Hal Yang Dilakukan untuk Personal Branding


  • Mampu menonjolkan spesialisasi diri
  • Menciptakan ikatan emosional
  • Informasi jelas
  • Konsisten



Apa yang kita butuhkan untuk personal branding?

 1. Passion
       passion merupakan perpaduan antara bakat, hobi, minat, gairah terhadap suatu aktivitas. orang dg passion akan melakukan aktivitas itu dengan penuh gairah, cinta dan antusiasme yang luar biasa.  Ia akan bekerja lebih keras dibandingkan yang lain.  

  2. Create Something New
     Unik, keren, lucu, bagus, spesial, dan berbeda  dari yang lain. Semua makhluk sosial pasti ingin memiliki sesuatu yang unik dan ter–update yang bersifat material maupun imaterial. Dengan kita memiliki hal unik dari diri kita yang membedakan kita dengan orang lain . Hal ini dapat membuat orang lebih cepat mengenal kita.
  3. Focus and get smaller
    Dengan fokus pada satu bidang saja pastinya kita bisa menjalankan suatu pekerjaan itu dengan maksimal dan hasilnya pun pasti bisa lebih baik.

  4. Change as your needs change
     Saat menyadari diri sendiri tetap pada suatu titik . Itu artinya diri kita butuh perubahan . Memperbaiki diri adalah salah satu cara untuk mendapatkan perubahan diri yang lebih baik lagi.
        

  

Lobby , Negosiasi dan Presentasi

A . Negosiasi
   
      Negosiasi merupakan pembicaraan dengan orang lain untuk mencapai kesepakatan . Menurut Phil Baguley " negosiasi adalah suatu cara untuk menetapkan keputusan yang dapat disepakati dan diterima oleh dua pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan yang  akan  dilakukan di masa  yang akan datang " .



B . Karakteristik Negosiasi
       
  1.  Senantiasa melibatkan orang lain , baik sebagai individu maupun perwakilan institusi.
  2. Memiliki ancaman terjadinya konflik
  3. Menggunakan cara pertukaran suatu berupa tawar - menawar ( bargain ) maupun tukar - menukar ( barter )
  4. Hampir selalu berbentuk tatap muka
  5. Biasanya menyangkut hal - hal di masa depan 
  6. Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan.


C . Prinsip Negosiasi

  • T  = Trust ( percaya )
  • O = Opennes ( terbuka )
  • R = Responsible ( saling bertanggung jawab )
  • I  = Interdependency ( saling ketergantungan )
D . Hambatan Dalam Mengambil Keputusan

  1. Kita menilai terlampau dini dan puas solusi pertama
  2. Selalu pada pikiran menang atau kalah.
  3. Selalu berpikir bahwa masalah yang akan di selesaikan adalah masalah lawan, bukan bersama.
F . Lima Tahapan Negosiasi

  1. Persiapan dan perencanaan
  2. Definisikan aturan - aturan main dasar
  3. Klarifikasi / justifikasi masalah anda
  4. Berunding dan memecahkan masalah
  5. Penutupan dan implementasi.
G. Tujuan Negosiasi
  1. Mendapatkan kesepakatan
  2. Mendapatkan penyelesaian
  3. Saling menguntungkan.



Kamis, 07 Maret 2019

Etiket dan Kepribadian

    Karakter terbagi menjadi dua yaitu karakter sehat dan tidak sehat.

Karakter Sehat
 1. Afiliasi tinggi ( mudah berteman,toleran,     mudah berkerja sama )
 2. Power tinggi
 3. Achiever - Achievent oriented ( termotivasi     berprestasi (
 4. Adventurer ( menyukai petualangan )

Karakter tidak sehat
 1. Nakal
 2. Tidak teratur,tidak teliti, tidak cermat.
 3. Provokator
 4. Penguasa
 5. Pembangkang

 Enam poin utama pendidikan karakter
 1. Trustworthy : jujur , tepat janji, integritas     tinggi .
 2. Menghormati orang lain
 3. Bertanggung jawab
 4. Adil
 5. Cinta dan perhatian
 6. Masyarakat yang baik : mematuhi peraturan ,   gotong royong, dll.



 Kepribadian
        Personality dari bahasa latin " person " (kedok) dan bagaimana cara kita beretika di depan orang lain.

The way by theory

 1. Existence : Adanya kesadaran publik                     terhadap eksistensi diri.
 2. Clarity  : Adanya kejelasan informasi
 3. Specialization : Adanya spesialisasi                         kemampuan individu tersebut.
 4. Consistency dan presistence : Adanya daya         tahan terhadap perubahan.

Opini publik


        Opini publik adalah pendapat kelompok masyarakat atau sintesis dari pendapat dan diperoleh dari suatu diskusi sosial dari pihak-pihak yang memiliki kaitan kepentingan.


Dalam menentukan opini publik, yang dihitung bukanlah jumlah mayoritasnya (numerical majority) namun mayoritas yang efektif (effective majority). Subyek opini publik adalah masalah baru yang kontroversial di mana unsur-unsur opini publik adalah: pernyataan yang kontroversial, mengenai suatu hal yang bertentangan, dan reaksi pertama/gagasan baru.
Pendekatan prinsip terhadap kajian opini publik dapat dibagi menjadi 4 kategori:
  1. Pengukuran kuantitatif terhadap distribusi opini
  2. Penelitian terhadap hubungan internal antara opini individu yang membentuk opini publik pada suatu permasalahan
  3. deskripsi tentang atau analisis terhadap peran publik dari opini publik
  4. kajian baik terhadap media komunikasi yang memunculkan gagasan yang menjadi dasar opini maupun terhadap penggunaan media oleh pelaku propaganda dan manipulasi.



Seharian mengikuti Seminar broadcasting dan radio di Stitipol Chandradimuka

Seminar broadcasting radio di adakan di Aula Ismail Djalili Stisipolcandradimuka Selasa 12 Februari 2019.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka HUT KE 19 Radio Elshinta yang bekerja sama dengan imu komunikasi stisipolcandradimuka dan GenPI sumsel  . Seminar ini menghadirkan Anggun prisma (Anchor elshinta) dan Haris Ansor (pemenang pembaca berita radio kpid) serta talkshow interaktif dengan Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A (ketua umum GenPI sumsel) sebagai pembicara. Tak hanya itu dqlam acara ini juga menampilkan pertunjukan lawak dari komunitas Wong gerot, dan juga lomba presenter radio di studio TV Stisipol candradimuka serta lomba membuat Vlog yang berkaitan dengan ulang tahun radio Elshinta yang ke 19.


Acara dimulai pukul 08.00 Pagi. Sebelum kegiatan di mulai semua mahasiswa stisipol candradimuka harus melakukan registrasi data . Acara di buka dengan penampilan lawak dari pemain Wong gerot , kemudian di lanjutkan dengan mendengarkan pembicaraan yang di sampaikan oleh Bu Anggun prisma dan Pak Haris ansor setelah itu di lanjutkan dengan Talkshow interaktif bersama Bu Sumarni bayu anita salah satu ketua umum dari GenPI . Setelah acara seminar sekitar pukul 12.00 WIB acara di lanjutkan dengan lomba presenter yang di laksanakan di Lab TV stisipol candradimuka begitu banyak para antusias pesertanya.

Senin, 18 Februari 2019

Manajemen Publik Relations

A.Teori Manajemen PR

Berdasarkan poin - poin dari Grunig & Hunt , dalam pengelolaan sistem PR suatu perusahaan,praktisi PR harus membentuk suatu keharmonisan dengan berbagai unsur dalam perusahaan itu sendiri :
1. Secara fungsi : the real job
2. Secara terstruktur : hirarki organisasional                      individu & posisi
3. Secara proses : pengambilan keputusan                        formal tentang peraturan & prosedur yang                    terdapat dalam perusahaan
4. Secara umpan balik : mekanisme eveluatif                    formal & informal perusahaan

 B. Ruang Lingkup Tugas PR

   Kedalam 

1. Membina sikap mental karyawan agar                            tetap  tumbuh loyalitas & dedikasi terhadap                  perusahaan.
2. Menumbuhkan semangat korp atau                                kelompok yang sehat dan dinamis
3. Mendorong tumbuhnya kesadaran                                  perusahaan

   Keluar


   Mengusahakan tumbuhnya sikap dan citra                   ( image ) publik  yang positif terhadap segala               kebijakan & tindakan - tindakan perusahaan    





C. Proses PR & Pendekatan Manajerial 

        Menurut Cutlip & Center , proses PR                        sepenuhnya mengacu pada pendekatan                        manajerial  : 

        1. Fact Finding : mengumpulkan fakta
2. Planning  : membuat perencanaan
3. Communicating : Rencana yang telah                            disusun,akan dikomunikasikan kegiatan                        operasionalnya
4. Evaluation : melakukan evaluasi tentang                        suatu kegiatan,apakah tujuannya sudah                        tercapai atau belum.

 D. Strategic Management

1. Pemilihan Strategi
2. Mengembangkan objective tahunan dan                        rencana jangka pendek
3. Implementasi
4. Review dan evalusi

 E. Metode Penelitian PR
  
Tiga bentuk metode utama penelitian PR

1. Survey
2. Communication Audit
3. Unobtrusive measures ( pengukuran yang                    tidak sulit )